Monday, July 10, 2023

Diplomasi Publik dalam Perspektif Hubungan Barat dan Islam

Diplomasi Publik dalam Perspektif Hubungan Barat dan Islam Melalui Australia- Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP)


Secara historis, hubungan antara Barat dan Islam sebenarnya memiliki ikatan yang kuat, dimana secara teologis terdapat titik temu dan persamaan antara Barat dan Islam yang mewarisi tradisi Kristen dan Yahudi. Dalam perjalanannya, kajian tentang hubungan Barat dan Islam lebih banyak didasarkan atas realitas konflik, kecurigaan, dan mispersepsi yang menghiasi perjalanan kedua peradaban. Tesis Samuel P. Huntington yang mengemukakan tentang Benturan Peradaban (The Clash of Civilizations), seolah menjadi dasar penguat pandangan banyak pihak bahwa peradaban Barat dan Islam memang tidak akan pernah bertemu dalam sebuah harmoni. Kondisi ini diperburuk dengan menguatnya fenomena islamofobia pasca peristiwa 9/11 yang semakin menyoroti hubungan antara terorisme dengan Islam dalam pemikiran populer negara­negara Barat. Di antara hubungan dua negara yang dipandang mewakili hubungan Barat dan Islam adalah hubungan antara Australia dengan Indonesia, dimana hubungan yang terjalin antara dua negara bertetangga dekat ini, sering kali dibenturkan pada persepsi hubungan Barat dan Islam.

Buku ini menganalisis bagaimana keberadaan diplomasi publik, diplomasi Islam, dan dialog antar peradaban mampu menjadi elemen penting dalam perjalanan hubungan Australia dengan Indonesia, yaitu dalam konteks pertemuan Barat dan Islam, khususnya dalam upaya mengatasi mispersepsi publik di kedua negara. Dalam konteks ini, kedua negara menempuh diplomasi publik berbasis dialog (dialogue-based public diplomacy), yaitu melalui Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) yang diselenggarakan sejak tahun 2002. 

Keberadaan AIMEP yang berhasil mempertahankan eksistensinya selama dua dekade menunjukkan bahwa diplomasi publik berbasis dialog, diplomasi Islam, sekaligus dialog antar peradaban yang dijalankan Australia-Indonesia melalui AIMEP – bukan hanya menjadi sebuah instrumen untuk menjembatani perbedaan dan mengatasi mispersepsi publik yang didasarkan pada perbedaan politik, agama, sosial, budaya, dan ekonomi – tetapi lebih dari itu memiliki kontribusi dan signifikansi dalam membangun citra positif kedua negara.

Detail:
Judul: Diplomasi Publik dalam Perspektif Hubungan Barat dan Islam Melalui Australia- Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP)
Penulis: Rizki Damayanti
Editor : Zaenal Muttaqin
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2023
Halaman: xii +242 hlm.; 17 x 24,5 cm

No comments:

Post a Comment

Kematangan Spiritual dan Kompetensi Toleransi: Menakar Peran dan Tantangan FKUB DKI Jakarta

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dibentuk berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8...