Monday, March 2, 2020

Tafsir Ayat-ayat Kenegaraan: Studi atas Tafsir al-Azhar Hamka

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan penulis seputar pernyataan bahwa pemahaman seorang penafsir sangat mungkin dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan, disiplin ilmu yang ditekuni, pengalaman, penemuan-penemuan ilmiah, dan kondisi sosial politik. Memungkinkan juga dipengaruhi situasi tertentu yang melingkupi dirinya, baik berupa tradisi, kultur maupun pengalaman hidup. Selain itu, dalam banyak kasus, penafsiran al-Qur’an dipengaruhi oleh adat istiadat suatu daerah. Ungkapan tersebut senada dengan pernyataan Gadamer (2006), Fazlur Rahman (1982) dan Quraish Shihab (1998). Penolakan penelitian ini ditujukan pada ungkapan Rachel Marion Scott (2009), yang menyatakan bahwa penafsiran ayat al-Qur’an yang terikat pada konteks sejarah, sosial, dan politik, merupakan ide awal untuk keluar dari makna teks yang sebenarnya. Pada akhir penelitian ini dapat disimpulkan bawah penafsiran dan pemikiran politik HAMKA yang berkaitan dengan Kenegaraan tidak dapat dikategorikan menjadi sebuah konsep pemikiran politik yang secara menyeluruh menyerupai dengan salah satu konsep pemikiran politik dalam kalangan Islam. Karena pada dasarnya, gagasan pemikiran politik HAMKA yang berkaitan dengan persoalan Kenegaraan lebih menitik beratkan pada kultur sosial politik Indonesia, ia mencoba untuk menuangkan ide atau gagasan pemikiran yang  sesuai dengan kultur sosial  politik Indonesia. Penafsiran atau pemikiran HAMKA terkait politik dan kenegaraan disinyalir terpengaruh beberapa kejadian, diantaranya; kolonialisme, afiliasi politik, perumusan undang-undang.

Detail:
Penulis: Syafiuddin Al Ayubi
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2020
Halaman: x+ 246 hlm
ISBN: 978-602-5576-50-8


Catatan:

untuk membaca online klik pada tombol dibawah ini
silakan mengutif dari buku ini dengan menyebutkan sumber

semoga buku ini bermanfaat dan menjadi amal baik bagi penulis


Sunday, March 1, 2020

Teknik Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Penyusunan buku ini didasarkan atas keinginan penulis untuk ikut serta berkontribusi dalam mewujudkan penguatan akreditasi Program Studi apalagi instrumen yang digunakan adalah instrumen baru yaitu Instrumen 9 Kriteria. Bagi banyak orang yang pernah penulis tanya, instrumen baru 9 Kriteria yang digunakan untuk akreditasi sangat sulit dibanding dengan instrumen lama, yaitu Instrumen 7 Standar.  Oleh karena itu, dengan terbitnya buku ini diharapkan dapat membantu para penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) dalam rangka akreditasi Program Studi yang diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Buku ini disusun berdasarkan pemahaman penulis terhadap Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi beserta Lampiran-lampirannya. Buku ini bukanlah panduan resmi BAN-PT untuk penyusunan LED Program Studi (LED PS) melainkan pendapat pribadi penulis yang didasarkan atas pengalaman selama menjadi asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan pengalaman menjadi Pembimbing Teknis Penyusunan Instrumen 9 Kriteria untuk akreditasi Program Studi maupun akreditasi Institusi (Perguruan Tinggi) di beberapa Perguruan Tinggi dan Program Studi.  

Contoh-contoh yang ada dalam buku ini bukanlah model baku melainkan hanya sekedar pengantar dan alternatif. Selain membaca buku ini, para penyusun LED PS hendaknya langsung berpedoman kepada Panduan dari BAN-PT baik berupa Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri maupun Matriks Penilaiannya serta lainnya agar tidak salah sasaran.

Melalui buku ini, para pembaca diperkenalkan Rambu-rambu Umum Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi, Contoh Penyusunan Ringkasan Eksekutif, Pengisian Dasar Penyusunan, Pengisian Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya, Pengisian  Mekanisme Kerja Penyusunan LED, Pengisian Kondisi Eksternal UPPS, Pengisian Kebijakan masing-masing Kriteria, Pengisian Strategi Pencapaian Standar, Pengisian Indikator Kinerja Utama (IKU), Pengisian Indikator Kinerja Tambahan (IKT), Pengisian Evaluasi Capaian Kinerja, Penjaminan Mutu, Pengisian Kepuasan Pengguna, Pengisian Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut, serta Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Unit Pengelola Program Studi Terkait Program Studi yang Diakreditasi. Semua hal tersebut disajikan dalam bentuk pengantar. Contoh-contoh yang ada masih sangat banyak kekurangan dan ketidaklengkapan sehingga masih banyak perlu diisi dan dilanjutkan. 

Teknik Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi ini adalah untuk LED PS dalam rangka mempersiapkan akreditasi program studi jenjang 1) Sarjana, 2) Magister, 3) Doktor, 4) Diploma Tiga, 5) Sarjana Terapan, 6) Magister Terapan, dan 7) Doktor Terapan. Oleh sebab itu, para penyusun agar memperhatikan secara teliti perintah yang ada dari panduan. Perbedaan utamanya adalah pada aspek penilaian. Perbedaan penilaian dapat diperiksa lebih lanjut pada masing-masing Matriks Penilaian setiap jenjang. Selain itu, perlu dimaklumi bahwa oleh karena format instrumen akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi dengan Instrumen 9 Kriteria sama maka dalam beberapa hal, isi contoh yang ada dalam buku ini dan buku Teknik Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi ada kesamaan. Hal ini dimaksudkan agar para penyusun LED PS dan LED PT mudah memahaminya.
Semoga buku ini bermanfaat untuk membantu para penyusun LED PS dalam rangka akreditasi Program Studi yang menggunakan 9 Kriteria. 

Penulis sangat mengharapkan saran dari para pembaca demi perbaikan penerbitan selanjutnya. Terima kasih.

Detail:
Penulis: Suwito
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2020
Halaman: xiv + 132 hlm 



Catatan:

silahkan membaca online pada tombol dibawah ini
untuk mengutif gunakan sesuai aturan yang berlaku

semoga buku ini bermanfaat dan menjadi amal baik bagi penulis



Buku dapat juga dibaca secara online pada aplikasi Android Perpustakaan Suwito pada Play Store pada tautan 


Dapat juga dibaca melalui Google Play Book pada Tautan






Ilmu Ekologi dan Perkembangannya (Kajian Ekologi Teoritis Empiris dan Kontemporer)

Buku ini, mengetengahkan uraian-uraian yang menggambarkan sebuah kajian ilmu ekologi - lingkungan kolaboratif dan elaboratif (integratif), y...