Wednesday, May 24, 2023

Merawat Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Sekolah


Sekolah merupakan institusi pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral peserta didik. Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, tantangan untuk mempertahankan nilai-nilai luhur dan moderat dalam beragama semakin besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperkuat pengajaran nilai-nilai moderasi beragama di sekolah.

Buku "Merawat Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Sekolah" hadir sebagai sebuah solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Buku ini membahas berbagai strategi dan praktik yang dapat dilakukan oleh para pendidik dan stakeholder pendidikan dalam memperkuat pengajaran nilai-nilai moderasi beragama di sekolah.

Buku ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan panduan praktis bagi para pendidik dan stakeholder pendidikan dalam membangun suasana belajar yang harmonis dan toleran di sekolah. Dalam buku ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai moderasi beragama dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.


Detail:
Judul: Merawat Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Sekolah
Penulis: Abd. Hafid, Mukhoyyaroh, Latifatul Khasanah
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2023
Halaman: x + 124 hlm .; 20.5 cm x 14.8 cm
ISBN: 978-623-5448-45-9


Thursday, May 18, 2023

Pengangkatan Anak Di Indonesia


Fenomena penelantaran anak kerap terjadi di Indonesia. Pada tahun 2014 Kementerian Sosial mencatat di Indonesia terdapat 4,1 juta anak ditelantarkan. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.900 anak merupakan anak yang menjadi korban human trafficking, 3.600 anak mempunyai masalah dengan hukum, 34.000 anak merupakan anak jalanan dan yang paling tinggi adalah jumlah anak balita yang mencapai 1,2 juta anak. Penelantaran anak merupakan pengabaian dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan dan keselamatan anak. Selain itu, penelantaran anak meliputi pengabaian fisik, pengabaian pendidikan dan pengabaian emosional.

Perlakuan semacam ini merupakan tindakan yang sebagian besar dilakukan oleh orang tua secara sengaja yang akan berdampak terhadap gangguan perkembangan fisik, emosional dan intelektual anak. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi penelantaran anak terjadi. Diantaranya, faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor sosial, politik dan ekonomi serta faktor kelahiran di luar nikah. Dari 4.1 juta anak terlantar tersebut semuanya berada dalam asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau yang biasa dikenal dengan panti asuhan. Lembaga ini memberikan layanan sosial terhadap anak yang meliputi layanan berupa tempat tinggal, perlindungan, memenuhi kebutuhan dasar, layanan pendidikan dan keterampilan serta layanan rehabilitasi. Jumlah panti asuhan di Indonesia pada tahun 2016 sesuai yang disebutkan oleh Menteri Sosial, terdapat 5.700 panti asuhan yang sudah diakreditasi, dan 8.200 panti asuhan yang belum mendapatkan akreditasi. Diantara 5.700 panti asuhan yang sudah diakreditasi tersebut beberapa sudah mendapatkan izin untuk melakukan proses pengangkatan anak. Di Jawa Timur terdapat dua panti asuhan yang diberi izin adopsi anak, yaitu Yayasan Matahari Terbit dan UPT. Perlindungan dan Pengasuhan Sosial Anak Balita atau biasa dikenal dengan PPSAB. UPT. Perlindungan dan Pengasuhan Sosial Anak Balita (PPSAB) merupakan salah satu instansi pemerintah provinsi Jawa Timur yang berada dalam naungan Dinas Sosial provinsi. Instansi ini mulai berdiri pada tahun 2009 sebagai instansi yang mempunyai tugas merawat anak telantar. Pada tahun 2010 yayasan ini mendapatkan izin dari Menteri Sosial untuk juga melayani proses pengangkatan anak atau adopsi.

Pengangkatan anak merupakan bentuk perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak dari lingkungan kekuasaan orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkat. Praktik ini merupakan salah satu bentuk tindakan hukum yang mempunyai implikasi penting terhadap beberapa status hukum pihak yang terlibat di dalamnya. Praktik pengangkatan anak di Indonesia diatur dalam beberapa hukum, diantaranya hukum adat, hukum Islam dan hukum positif. Masing masing hukum tersebut memiliki motivasi yang berbeda dalam pengangkatan anak. Perbedaan tersebut kemudian memunculkan beberapa hak yang berbeda terhadap anak yang diadopsi.

Pengangkatan anak dalam hukum adat dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan atau keturunan. Misalnya dalam pandangan suku Bugis, tradisi pengangkatan anak di kalangan masyarakat Bugis, menurut Yusuf dan Wekke, dilakukan bila mendapatkan dukungan ulama dan sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam konsep hukum adat, pelaksanaan pengangkatan anak cukup hanya dengan disaksikan oleh pemuka adat dan anak akan mendapatkan kedudukan yang sesuai dengan tradisi masyarakat setempat.


Detail:
Judul: Pengangkatan Anak Di Indonesia
Penulis: Miftahus Surur
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2023
Halaman: x + 124 hlm .; 20.5 cm x 14.8 cm
ISBN: 978-623-5448-44-2



Sunday, May 7, 2023

Ulama dan Pengelolaan Akses Informasi Naskah-Naskah Islam Pasaman Abad 20



Buku ini membahas mengenai peran ulama dalam pengelolaan akses informasi berdasarkan kajian naskah surau. Kegiatan penyalinan dan penulisan naskah oleh para ulama menunjukkan pentingnya peran ulama dalam mengembangkan kegiatan perpustakaan dan memfasilitasi akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat. Dalam konteks ini, kajian filologi dan ilmu perpustakaan dapat memberikan sumbangan penting dalam memperkaya pemahaman terhadap praktik pengelolaan informasi oleh para ulama dalam naskah surau.

Para ulama pada masa itu berperan penting dalam mengumpulkan, menyusun, dan menyebarluaskan informasi melalui naskah, sehingga menjadi jembatan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban di dunia Islam. Melalui pendekatan filologi dan ilmu perpustakaan & informasi, buku ini mengulas bagaimana ulama pada masa itu mengelola informasi dalam naskah dan membuka akses informasi bagi masyarakat luas. Pendekatan dan terminologi dalam buku ini dipinjam dari struktur dan desain informasi untuk mendekatkan karya manuskrip dengan analisis visual dan ilmu perpustakaan. Dalam hal ini, mengelola akses informasi dilakukan dengan menganalisis, mengorganisir, mengklasifikasikan, memproses, dan menyebarluaskannya. Oleh karena itu, kajian filologi dan ilmu perpustakaan dapat memberikan sumbangan penting dalam pengembangan akses informasi dan memperkaya pemahaman tentang praktik pengelolaan informasi oleh para ulama dalam naskah surau.

Buku yang terkait dengan parateks dan kodikologi memfokuskan pada struktur pengetahuan. Kedua analisis tersebut memberikan cara untuk melihat aspek organisasi informasi pada naskah surau Pasaman. Dalam organisasi teks pada manuskrip, keanekaragaman struktur periteksual dan desain informasi dapat ditemukan dalam beberapa contoh naskah yang tersedia secara elektronik. Penanda seperti judul dan rubrikasi berperan penting dalam mengorganisir entri dan memvisualisasikan pengelompokan kata dalam rubrik. Selain itu, catatan marginal juga membantu pembaca dalam memahami teks dan konteks yang terkait. Oleh karena itu, manajemen akses informasi dan desain informasi sangat penting dalam memastikan informasi yang disampaikan melalui teks dapat diakses dan dipahami dengan baik oleh pembaca.

Detail:
Judul: Ulama dan Pengelolaan Akses Informasi Naskah-Naskah Islam Pasaman Abad 20
Penulis: Alfida
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2023
Halaman:  xii + 362


Kematangan Spiritual dan Kompetensi Toleransi: Menakar Peran dan Tantangan FKUB DKI Jakarta

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dibentuk berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8...