Sunday, November 21, 2021

Modul Pelatihan Dakwah LD PBNU

Modul Pelatihan Dakwah

Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama


Sebagai seorang dai harus dibelai dengan ilmu yang mumpuni, mempunyai kemampuan berdakwah yang baik dan terutama adalah berakhlak yang baik. Ilmu yang mumpuni itu adalah faham dan mengerti ilmu seperti tauhid-aqidah, fiqh, akhlak-tasawuf dan lain-lain sebagai ilmu penunjang.

Sebagai seorang dai NU, maka harus paham ahlussunah waljamaah, faham ke NU-an, faham kebangsaan dan tahu tentang ilmu dakwah atau ilmu komunikasi. Karena apabila tidak faham dengan ilmu dan pengetahuan tersebut diatas maka dai tersebut bukanlah dai yang berasal dari Nahdlatul Ulama dan biasanya aka tersesat.


Rasullullah SAW telah bersabda yang artinya:

"Tangan Allah bersama jama'ah, apabila diantara jama'ah itu ada yang memencil sendiri, maka syaitan pun akan menerkamnya seperti halnya serigala menerkam kambing."

Maka dari itu menjadi dai NU tidak bisa hanya ikut latihan sehari, dua hari atau hanya bermodal ilmu sedikit, namun harus selalu belajar, nyantri kepada kyai, ngaji kepada guru-guru yang sanadnya sampai kepada Rosul yaitu melalui kyai-kyai. Dan sebagai tambahan, seorang dai minimal faham prinsif-prinsif mabadi khoirul ummah seperti (Al-Shidqu, al-Amanah wa al-Wafa bi al-'Ahd, al-Adalah, al-Ta'awun, al-Istiqomah) sebagai landasan dalam pelaksanaan Dakwan Islam ahlussunnah waljama'ah.

Dalam hal ini Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mempunyai modul pelatihan dasar untuk para dai, sehingga para dai dalam berdakwah selaras dengan keputusan-keputusan muktamar dan sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh kyai-kyai NU.

Detail:
Penulis: Moch. Buchori Muslim ... [et al.]
Editor:  Saepullah
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2021
Halaman: xvii + 248 hlm
ISBN: 978-602-5576-77-5


Sunday, November 14, 2021

Kumpulan Khutbah Kiai-kiai NU

Kumpulan Khutbah Kiai-Kiai NU



Dakwah itu memiliki sifat mengajak. Dengan demikian, LD PBNU sebagai corong dakwah NU harus bisa menjaga ciri khas dari NU tersebut setiap kali berdakwah. Ciri dakwah NU itu lembut, dengan menyampaikan pesan agama secara subtantif, yang mengedepankan nilai-nilai universal dan menggunakan tata cara secara arif dan bijaksana.

Dakwah bukanlah untuk menebar ujaran kebencian. Pendakwah yang demikian jauh dari tuntunan Nabi Muhammad SAW. Jadi kalau sekarang bertebaran ada orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam, tapi dalam dakwahnya hobinya hanya menebar kebencian, menebar teror, dan menebar permusuhan, hampir dapat dipastikan ini jauh dari tuntunan Nabi Besar Muhammad SAW.

Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajar bukan mengejek. Dakwah Islam di Indonesia adalah dakwah yang ramah, dan ini menjadi bukti kebesaran Indonesia sebagai negara muslim terbesar. Dakwah NU selalu mengambil contoh dari Wali Songo. Wali Songo cuma membutuhkan waktu 50 tahun saja untuk mamapu menebarkan Islam ke seluruh Nusantara. Bahkan, kesembilan wali mampu menghilangkan kedikdayaan kerajaan-kerajaan yang dulu ada tanpa kekerasan. Dakwah tersebut harus ditiru dan menjadikan bukada sebagai infrakstruktur dakwah dan fondasi Islam.

Buku Kumpulan Khutbah Jum'at Kiai-kiai NU ini, mudah-mudahkan menjadi bagian dari kearifan dakwah yang dilakukan oleh para kiai NU, dan dapat dijadikan sebagai contoh dan pegangan untuk dijadikan sebagai materi khutbah Jum'at. Khususnya untuk para Dai yang ada di lingkungan NU dan umumnya untuk umat Islam di Indonesia.

Detail:
Penulis: Tim Lembaga Dakwah PBNU
Editor:  Moch. Buchori Muslim
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2019
Halaman: xvi + 450 hlm
ISBN: 978-602-5576-41-6



Sunday, November 7, 2021

Multiakad dalam Transaksi Keuangan Kontemporer

Multiakad dalam Transaksi Keuangan Kontemporer

(Bank dan Asuransi Syariah)


Terdapat 17 produk BNI Syariah menerapkan multiakad dengan cara menggabungkan beberapa akad menjadi satu akad dalam suatu produk dan sebanyak 9 produk yang menggunakan akad tunggal (monoakad). Adapun produk asuransi PT. Takaful Indonesia, baik produktakaful umum (general), maupun takaful keluarga (jiwa), semuanya menerapkan multiakad. Dengan demikian telah terjadi pergeseran konsep awal asuransi yang hanya menggunakan satu akad (hibah).

Multiakad yang diterapkan oleh BNI Syariah dan Asuransi PT. Takaful Indonesia dalam ragam produknya telah memenuhi ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sebagaimana yang tertuang dalam berbagai fatwanya.

Multiakad sejalan dengan pandangan 'Abdullah ibn Muhammad 'Abullah al-Imrani dalam disertasinya "al-'Uq'ud al-Maliyah al-Murakkabah, Dirasah Fiqhiyyah Ta'sillyah wa Tatbiqiyah, dan Muhammad 'Ali al-Banna dalam bukunya "al-Qard al-Masrafi, yang membolehkan penggabungan akada mu'awadat dan akad tabarru'at. Walaupun berbeda dengan pendapat Wahbah al-Zuhayli dalam kitab "al-Uqud al-Murakkabah fi al-Fiqh al-Islami yang melarang penggabungan keduanya dengan alasan telah menjadi kesepakatan di antara ahli hukum Islam klasik, padahal fakta yang ditemukan masih ada perdebatan di kalangan mereka mengenai hal tersebut.

Detail:
Penulis: Abdurrauf
Editor: -
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2021
Halaman: vi + 235 hlm
ISBN: 978-602-5576-82-9


Kematangan Spiritual dan Kompetensi Toleransi: Menakar Peran dan Tantangan FKUB DKI Jakarta

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dibentuk berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 9 dan Nomor 8...