Segala macam ujian (baik dan buruk) mesti disikapi oleh manusia secara proporsional. Dalam hal ini, al-Qur’ân memberi dua konsep sikap yang tepat yaitu bersyukur atas ujian kenikmatan, dan bersabar secara aktif atas semua ujian kesusahan. Sementera itu, ujian yang menimpa individu dapat diatasi secara individu pula, sedangkan ujian yang bersifat kolektif (menimpa kelompok) hanya dapat diatasi oleh seluruh elemen kelompok tersebut secara bersama dalam suatu proyek `amal jama`i (solidaritas kolektif) yang saling membantu dan melengkapi.
Dengan mampu menyikapi al-Balâ secara proporsional, manusia dapat mencapai dua titik hikmah ujian yang menimpanya yaitu, pertama: menjaga keseimbangan dan kesinambungan kehidupan, Kedua: meningkatkan kualitas kehidupan di dunia dengan cara berusaha mengatasi ujian sesuai dengan sikap yang proporsional.
Detail
Penulis: Abdul Rasyid Sabirin
Bahasa: Indonesia
Bulan Terbit: Juni 2013
Halaman: xii + 136 hlm.
ISBN: 978-602-7775-22-0
No comments:
Post a Comment